Gangguan dan Kritikan Diciptakan Agar Kita Lebih
Mendekatkan Diri Kepada-Nya
Sebagai seorang pemimpin, pendakwah, guru, murabbi atau pendidik, kita kena berusaha agar anak buah kita mendengar dan menghormati kita. Ia bertujuan melatih mereka menghormati ilmu dan kebaikan yang cuba kita berikan.
Namun, kekadang kalau ada idea atau amal kita, yang kita rasa ilham dari Allah S.W.T ditolak, dikritik, diperkecil; bersyukurlah kepada Allah.
Itulah proses Allah S.W.T nak angkat kita ke maqam seterusnya. Agar kita semakin rapat dengan-Nya.
Kalau kita tidak terdedah dengan kritikan, AWAS! kita dalam bahaya sebenarnya. Kita rasa semua orang kagum dengan kita dan idea-idea serta amal kita.
Ibnu Athaillah pernah berpesan begitu buat kita semua:
إِنَّمَا أَجْرَى الأَذَى عَلَى أَيْدِيْهِمْ كَيْ لَا تَكُوْنَ سَاكِنًا إِلَيْهِمْ؛ أَرَادَ أَنْ يُزْعِجَكَ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ، حَتَّى لاَ يَشْغَلَكَ عَنْهُ شَيْءٌ.
Allah sengaja menciptakan gangguan dari orang ramai terhadap mu, supaya engkau tidak cenderong (tenang) kepada mereka. Allah ingin timbulkan rasa terganggu dari semua keadaan sehingga tiada sesuatu yang menyibukkan mu dari-Nya
He only made affliction come at the hands of people so that you not repose in them. He wanted to drive you out of everything so that nothing would divert you from Him.
No comments:
Post a Comment