Monday 30 November 2015

PERNAH BERJANJI?


Pernah Berjanji?

Sempena Ramadhan ini saya cuba semak, kalau2 ada janji saya dgn sapa2 dan saya mungkirinya samada terlupa atau saya ada fakta untuk abaikan janji saya itu.

عن ميمون بن مهران قال ثلاث المؤمن والكافر فيهن سواء الأمانة تؤديها الى من ائتمنك عليها من مسلم وكافر وبر الوالدين قال الله تعالى وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا الآية والعهد تفي به لمن عاهدت من مسلم أو كافر

Dari Maimun bin Mihran, ia berkata, “Ada tiga hal di mana (intraksi) antara muslim dan kafir itu sama.

Pertama:

Menunaikan amanat pada orang yang memberi amanat baik muslim maupun kafir.

Kedua:

Berbakti pada orang tua sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya“(QS. Luqman: 15).

Ketiga:

MEMENUHI PERJANJIAN DENGAN ORANG YANG MEMBUAT PERJANJIAN DENGANMU SAMADA IA MUSLIM ATAU KAFIR.”

(Hilyatul Auliya’, 4: 87)

Kekadang kita bermain dengan isu.

Harap saya tidak bermain dengan isu sehingga saya lupa ada perkara2 lebih besar dan utama di sebalik isu yang kerap saya laung-laungkan.

Bimbang akhirnya, saya abaikan peningkatan iman saya, tidak ambil berat isu kemiskinan, keperluan orang ramai dan keperitan hidup mereka; tempat tinggal kediaman, beban hutang, cukai, dalam menjalani kehidupan bersama saya di luar sana.

Lebih penting, bila saya dah abaikan JANJI.....

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

"Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke pihak timur dan barat (qiblat), tetapi KEBAJIKAN itu ialah:

berimannya seseorang kepada Allah dan hari akhirat, dan segala malaikat, dan segala Kitab, dan sekalian Nabi dan

Mendermanya seseorang akan hartanya sedang ia menyayanginya, - kepada kaum kerabat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan, dan kepada orang-orang yang meminta dan

Untuk memerdekakan hamba-hamba abdi; dan

Mengerjanya seseorang akan sembahyang serta mengeluarkan zakat;

DAN PERBUATAN ORANG-ORANG YANG MENYEMPURNAKAN JANJINYA APABILA MEREKA MEMBUAT PERJANJIAN;

Dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam masa kesempitan dan dalam masa kesakitan, dan juga dalam masa bertempur dalam perjuangan perang Sabil.

Orang-orang yang demikian sifatnya), mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan); dan mereka itulah juga orang-orang yang bertaqwa"
--------------------------

"إن المقسطين في الدنيا على منابر من لؤلؤ بين يدي الرحمن عز وجل بما أقسطوا في الدنيا"

"المقسطون على منابر من نور عن يمين العرش الذين يعدلون في حكمهم وأهاليهم وما ولوا".


USTAZ HASANUDDIN MOHD YUNUS

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...